Di Perdelapan yang Lainnya

Bawa aku,

Bumi.

Terlentangkan di beranda alam pertiwi.

Rasuki aku,

Langit.

Larutkan aku dalam peketnya cairan jenuh.

Abadikan aku,

Hidupkan perdelapan batinku yang terlanjur melebur,

Leleh.

Adopsi tetesan ikhlas ku,

Tanah.

Buat ia tetap ada,

Mengalir.

Ombak.

19 mar`11

0 komentar:

Posting Komentar